Selasa, 05 Juni 2012

Situ Cisanti Pangalengan

Petulangan Lelaki Sejati kali ini akan melakukan perjalanan ke arah bandung selatan tepatnya daerah pangalengan Jawa Barat, rencana kami akan mengunjungi beberapa tempat obyek wisata yaitu Situ Cisanti, Makan Boscha dan terakhir Situ Cilenca, sekitar jam 7 pagi kami berempat yaitu Pak Agus, Pak Lala, Pak Doddy & Pak Saman meluncur menuju pangalengan Star dari Bandung melalui banjaran kemudian ke pangalengan sedangkan teman kami yang lainya tidak bisa ikut karna mempunyai kesibukan masing - masing.

Perjalanan Bandung - Pangalengan kurang lebih 2 - 3 jam akhirnya kami sampai juga di pangalengan dalam perjalan menuju situ cisanti terlihat hamparan luas dan berbukit kebun teh malabar yang sangat terkenal akan rasa tehnya, untuk menuju situ cisanti tidaklah mudah karna jaraknya yang cukup jauh disertai jalanya bebatuan dan kerikil sehingga sedikit menyulitkan perjalanan kami. Seorang photografer yaitu Pak Agus tidak melewatkan begitu saja keindahan malabar pak Agus langsung mengambil beberapa gambar bukit - bukit yang indah perkebunan malabar. Kata Pak Agus sih seperti Wallpaper XP....he..he..he ada - ada saja ya pak Agus.

     


Kurang lebih dari 1 jam perjalanan dari Pintu masuk malabar akhirnya kami sampai juga di tempat lokasi Situ Cisanti sebagai hulu sungai citarum yang terletak di kaki Gunung Wayang dan Gunung Windu. untuk masuk ke Situ Cisanti tidaklah gratis kita harus bayar kurang lebih Rp. 7500 / Orang + parkiran. Rasa lelahpun sirna ketika kami langsung melihat keindahan Situ Cisanti. Sejenak kami pun berfoto - foto di tugu Situ Cisanti,,,,,,,lumayan buat kenang - kenangan.




Kemudian kami pun mengelilingi Situ Cisanti yang tidak terlalu luas jika dibandingkan dengan situ cileunca, Situ Cisanti pun tidak terlalu dalam sehingga banyak orang - orang yang mencari lumut sama ikan di situ cisanti nah dengar - dengar kata orang sana Situ Cisanti bukan hanya sebagai tempat wisata saja tapi juga banyak orang yang jarah ke sana.






Setelah selesai mengelilingi situ cisanti kami pun melihat  seseorang yang jualan cireng alias aci digoreng wah kelihatanya enak tuh cireng ditaburi sambal kacang...top margotop,  kemudian kami pun membeli beberapa porsi lumayan untuk mengganjal rasa laper sebelum makan, selang beberapa menit perut kembali minta di isi akhirnya mencari - cari tempat yang teduh untuk makan siang nah makan siang kami nasi bungus yang di beli dalam perjalanan menuju Situ Cisanti. Sekedar informasi di lokasi situ cisanti pun terdapat vila yang bisa disewa jadi kita bisa bermalam di lokasi Situ Cisanti deh.

Setelah dari Situ Cisanti kami pun menuju ke Makam Boscha yang letaknya tidak terlalu jauh dari Situ Cisanti.




Makam Boscah merupakan tempat peristirahatan terakhir Bosscha berada di tengah rindangnya pepohonan di kawasan perkebunan teh Malabar. Makam Bosscha hingga saat ini masih terawat baik. Makam ini cukup megah. Pusaranya ditutup dengan kubah berarsitektur Eropa. Sekeliling makam dipagar dan ditutupi sejumlah pohon besar yang telah berumur tua.  Di depan pintu gerbang makam, terdapat prasasti bertuliskan tanda jasa dan penghargaan yang diterima Boscha.
Bosscha atau nama lengkapnya Karel Albert Rudolf Bosscha lahir pada tahun 1865 di Belanda, dan wafat pada tanggal 26 November 1928 di Malabar Bandung, Jawa Barat. Dia datang ke Indonesia sekitar tahun 1887, dengan mengembangkan perkebunan teh Malabar dan Pangalengan.Untuk mengetahui sejarah makam Boscah silahkan Klik  Di Sini

Setelah dari Makam Boscha kami pun melanjutkan perjalanan ke Situ Cileunca disitu Cileunca sendiri kita bisa naik perahu mengelilingi situ selain naik perahu kita pun bisa arum jeram, bagi yang suka Stroberi di sebarang Situ Cileunca pun ada perkebunan Stroberi anda tinggal memetiknya langsung dari kebun.




Pokonya liburan kali ini sangat menyenangkan, jam sudah menunjukan pukul 5 sore saatnya kami kembali kehabitat masing - masing. Sekian dulu petualangan lelaki sejati tungggu perjalanan kami berikutnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © 2012 Petualangan Lelaki Sejati - Mis